... Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Rabu, November 03, 2010

Perwira TNI Diduga Terlibat Penyiksaan di Puncak Jaya

Seorang perwira TNI dengan inisialial Letda Css, diduga terlibat dalam kasus penyiksaan di Puncak Jaya, Papua. Css bersama empat Tamtama lainnya, Praka Shn, Pratu Ihk, Prada Js dan Prada Ok, dituduh telah menyiksa dua warga Papua seperti yang terlihat dalam video penyiksaan di situs Youtube.


“Kita berharap mereka dapat hukuman yang pantas,” kata Matius Murib, Wakil Ketua/Sub Komisi Pemantauan dan Mediasi, Komnas HAM Papua, Rabu (3/11).

Menurutnya, dengan diadilinya kelima pelaku tersebut, setidaknya dapat membuka pintu bagi penyelesaian sejumlah kasus pelanggaran HAM di Puncak Jaya yang hingga hari ini belum kelar. “Ini sangat baik bagi penegakkan HAM di Papua, namun kami berpikir sebaiknya mereka disidangkan di pengadilan HAM, bukan dipengadilan militer,” ujarnya.

Sebelumnya lima tersangka tersebut diperiksa tim khusus Mabes TNI di Jakarta. “Mereka saat ini sudah ada di Jayapura,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Susilo.

Kasus kelima tersangka tersebut sudah dimasukkan ke Odmil (Oditur Militer). Mereka tinggal menunggu sidang serta pemberian sanksi hukum sesuai KUHPM (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer).



“Kesaksian tersangka dan pengakuan mereka sudah dapat membawa kelimanya ke ranah hukum untuk diproses sesuai hukum yang berlaku, pasti ada hukuman yang pantas buat mereka,” ujarnya.

Terkait pelaku penyebar video kekerasan tersebut, Susilo mengatakan tak mengetahuinya. “Yang jelas di sini ada campur tangan oknum yang tidak suka TNI di Papua, jadi sepertinya TNI itu buruk.”



------------------

Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2010/11/03/brk,20101103-289125,id.html

Tidak ada komentar:

----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!