Saksi Mata dari Nabire mengabarkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerobos masuk di Kampus Sekolah Tinggi Theologia Wartel Pos Nabire Papua 19 November 2011. Peristiwa ini terjadi pada hari yang sama dengan waktu yang berbeda. Pertama pukul 10.00 waktu Papua. Lalu, terjadi lagi pukul 12.00 waktu Papua dan pada 13.00 waktu Papua.
Motif kedatangan TNI di kampus STT tidak jelas. “Mereka tidak kasih tahu. Mereka datang saja dengan pakaian dan senjata lengkap lalu kembali cepat. Kami tidak mengerti. Mungkin latihan perang di kampuskah atau masalah apa. Kami semua katakukan,” kata J Iyai mahasiswa STT di Nabire.
Menyikapi peristiwa itu, seluruh warga kampus beserta seluruh warga Papua di Nabire melakukan aksi damai pada Rabu, 23 November 2011 di Nabire. Sebagian besar mahasiswa di STT adalah para pendeta dari gereja-gereja kristen yang ada di Papua bagian Tengah. Mereka mengerahkan seluruh umat untuk mempertanyakan peristiwa tersebut.
“Kami tidak tahu, mengapa akhir-akhir ini TNI punya banyak acara. Kami anggap tidak ada apa-apa atau aman-aman saja tetapi TNI ini justru buat kami resah,” salah satu mahasiswa E. Wakey di STT WP.
Selasa, November 22, 2011
TNI 2 Kompi Menerobos Masuk di Kampus STT Wartel Pos Nabire
----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar