... Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Selasa, November 22, 2011

Forum Wawasan Nusantara di Nabire Mengancam

Saksi Mata wilayah Nabire melaporkan, telah terbentuk Forum Komunikasi Wawasan Nusantara (FKWN) di Aula BKKBN Kabupaten Nabire, Sabtu (19/11). Forum ini merupakan wadah bersama untuk memperkuat posisi dari seluruh paguyuban orang-orang pendatang (orang luar Papua) yang berdomisili di Nabire. Paguyuban ini diketuai oleh Agus Daeng S. dan Sekretaris M.Tohir untuk berbagai kepentingan.

Berdasarkan pantauan Saksi Mata di sela-sela acara, mengemuka bahwa orang pendatang tidak boleh tinggal diam atas berbagai soal yang telah berkembang di Papua saat ini. “Kalau ada pihak-pihak yang melakukan tindakan kekerasan maupun tindakan melanggar hukum lainnya, kita tidak akan tinggal diam. Kami akan mengompakkan seluruh kerukunan,” kata Ketua.

Beberapa tokoh masyarakat orang Papua asli di Nabire mengemukakan bahwa FKWN cukup mengancam keberadaan orang asli Papua di Nabire. “Kami merasa terancam dengan dong pu forum tu. Forum itu dibentuk oleh tentara dan polisi. Tentara mau mengadu domba kami orang asli Papua dengan kaum pendatang. Mereka juga mau klain tanah-tanah adat kami, kata Pak Sayori kepada Saksi Mata di Nabire.

Beberapa aktivis di Nabire mengabarkan, organisasi ini punya kekuatan besar dan mengancam. “Forum ini mereka bentuk karena ada banyak isu yang beredar terkait Papua. Mereka mau kriminalisasi nasionalisme Papua Barat. Tentara dong bentuk karena ada banyak isu soal Papua. Nanti para pendatang mau berhadapan dengan orang asli Papua lalu mereka bilang itu hanya konflik horizontal antarwarga,” kata Yulian Mahasiswa Uswim Nabire.

Beberapa intelektual orang Papua di Nabire mengatakan, persoalan orang Papua saat ini bukan dengan warga pendatang. Maka warga pendatang jangan resah dengan membuat forum ini atau forum itu. "Kami tidak musuh dengan orang pendatang. Masalah orang Papua saat ini persoalan harga diri bangsa Papua Barat. Masalah pengakuan akan harga diri sebagai bangsa Melanesia di Papua Barat. Kami terus akan minta pengakuan harga diri kami sebagai bangsa yang pernah merdeka,” kata Yance di Nabire. **



Tidak ada komentar:

----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!