... Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Rabu, Juli 01, 2009

Stiker Merah Putih Menjamur-Meresahkan di Tanah Papua

“Ini Satu Bentuk Tekanan Psikogis Atas Kebebasan Ekspresi”

Dari berbagai kota di tanah Papua di laporkan bahwa stiker merah putih semakin bayak dan meresahkan warga Papua asli. Dari Jayapura, Rabu, (01/07) dilaporkan ada orang-orang tertentu menempelkan stiker yag bergambar bendera merah-putih di berbagai tempat.



“Saya kanget, ada yang menempel di motor saya. Mereka tempel pada saat saya akses internet. Ternyata tidak hanya motor saya. Motor lain juga demikian. Tapi, kami tidak tahu siapa yang menempel,” kata Yuan.

Dari Merauke, Wempi mengatakan, dirinya sempat melihat ada sekelompok orang yang membagi-bagikan stiker merah putih. “Dong ada jalan bagi-bagi stiker bergambar bendera Indonesia yang di tengahnya ada nama Indonesia. Mereka bagi-bagi hanya kepada semua orang pendatang. Jadi, kalau kita lihat motor-motor para pendatang itu mereka tempel,” katanya.

Senada juga, Wodei dari Nabire menceritakan hal ini. Dirinya justru mengira oknum tertentu sedang bagi-bagi stiker para capres. Tetapi, ternyata tidak. Mereka membagi-bagi stiker merah putih.

Aldo dari Timika yang menyaksikan aksi yang sama justru mempertanyakan. “Bagi saya itu soal biasa. Kan stiker saja to. Saat Nasionalisme Indonesia mulai runtuh, diharapkan ada gerakan seperti itu. Tapi, yang menjadi soal adalah mereka bagi kepada orang non-Papua. Juga mereka tempel diam-diam,” kata Aldo dari Timika.

Benny dari Biak justru mengatakan, dirinya sering melihat itu dari dulu tetapi ia akui akhir-akhir meningkat di Biak. “Dari dulu juga banyak, tapi sekarang tambah banyak. Di Jawa saya tidak penah lihat, tapi di Papua ini hampir sebagian motor dan mobil menempelkan stiker nerah putih.

Beberapa mahasiswa di Jayapura yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, pembagian stiker ini merupakan salah satu gerakan penekanan psikologis terhadap gerakan moral rakyat Papua. “Ini kan satu gerakan yang ingin menunjukkan kekuatan orang luar kepada kita orang alsi Papua yang sedang berjuang untuk bebas dari Indonesia. Ini hal biasa. Di mana-mana penajajah akan pakai cara seperti itu untuk menekan,” kata mahasiswa Uncen ini. ***

Tidak ada komentar:

----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!