Berbagai elemen akan menggelar dialog publik tentang kontroversi pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tahun 1969 pada 26 November di Aula Museum Expo Waena – Jayapura Papua.
Kepada reporter WPToday di Jayapura, salah satu panitia, Warius Wetipo mengatakan dialog itu akan diadakan dalam rangka peluncuran buku Pepera 1969 di Inggris pada tanggal 1 Desember 2009 (hari Kemerdekaan Papua Barat).
“Kami memandang perlu adanya suatu pengkajian mendalam tentang Pepera 1969 dengan mengahadirkan berbagai pihak berkompeten dan juga pihak-pihak yang selama ini masih memperberdebatkan keabsahan Pepera 1969 dalam sebuah Forum dialog publik yang disaksikan oleh seluruh rakyat Papua, “katanya.
“Para pembicara yang akan hadir dalam dialog ini adalah Barisan Merah Putih (BMP), Wakil Pemerintah Provinsi Papua (Ramses Ohee), Gereja-geraja di Papua (Pdt. Sofyan Yoman, MA), Pelaku Pepera, Foker LSM, Pemerintah Indonesia, Akademisi, dan dari TNI/POLRI,” katanya.
Dia menjelaskan, dialog itu bertujuan mendudukan, mengakaji, dan menelusuri akar persoalan Pepera 1969 dan membahas dampak yang ditimbulkan setelah Pepera 1969 itu.
Panitia mengharapkan dukungan dari seluruh rakyat di tanah Papua baik berupa dukungan moril maupun meteril. “Kami mengundang seluruh elemen rakyat Papua di tanah Papua (pelajar, mahasiswa, pemuda, masyarakat, tokoh-tokoh:Tokoh Adat, Agama, Pemuda, Perempuan) untuk dapat terlibat dalam agenda dimaksud.
Panitia mengatakan, kegiatan dialog itu didukung oleh berbagai organisasi di tanah Papua, yaitu WPNA, WPNCL, PGGP, DAP, PDP, AMP, AMPT-PI, PARJAL, FRONT PEPERA, DEMMAK, SPP dan SENAT-SENAT/ BEM SE-Tanah Papua.***
-----------------
Sumber: http://wptoday.wordpress.com
Senin, November 23, 2009
Rakyat Papua Akan Gelar Dialog Publik Kontroversi Pepera 1969
----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar