... Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Kamis, November 26, 2009

Ketua KNPB: 1 Desember Harus Diadakan Aksi Damai

Hentikan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)

Ketua KNPB Buchtar Tabuni menyatakan tanggal 1 Desember adalah hari Kemerdekaan Bangsa Papua Barat, yang secara de fakto sudah sah. Karena itu KNPB akan memfasilitasi Rakyat Papua untuk menyatakan sikap atas peristiwa 1 Desenber tahun 1961, dengan berbagai cara yang terpuji dan tidak anarkis, yaitu dalam bentuk Aksi Damai Sesuai UU no 9 Tahun 1998, serta UUD No. 12 Tahun 2005 tentang Konvenan Internasional Hak –hak sipil dan Politik pasal 19 ayat 1,2 dan 3, yang tersirat bahwa setiap orang menentukan nasib sendiri.

Dia menambahkan, tanggal 1 Desember 2009 nanti pihak ILWP atau International Lowyer For West Papua dengan beberapa Profesor, serta Forum –forum International akan meluncurkan Buku PEPERA dalam bahasa Inggris di salah satu Negara di Uni Eropa.

Kata dia, tujuannya untuk membuka semua dosa yang telah dilakukan Indonesia, Belanda, AS dan PBB, karena Ribuan Rakyat Papua jadi Korban hanya karena kesalahan PEPERA yang dimaksud.

Hentikan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)
Buchtar juga meminta kepada pihak Gereja segera menghentikan acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) 1 Desember 2009, karena KNPB menilai NKRI sedang mempolitisir Gereja mengalihkan perhatian KKR. Pada prinsipnya kata Buchtar KNPB setuju KKR sebagai kegiatan kerohanian, namun diharapkan kepada pihak penyelenggara KKR tidak harus KKR diadakan 1 Desember.

Untuk itu KNPB menghimbau kepada seluruh komponen Rakyat Papua Barat bahwa penahanan dan penangkapan tidak perlu ditakuti, karena pada prinsipnya bahwa satu orang Papua ditahan sama dengan NKRI sedang memenjarakan ratusan warga Papua, maka disitulah kata Buchtar nilai Politik Rakyat Papua mulai mengklimaks.

KNPB menghimbau Rakyat Papua Barat dari Sorong sampai Merauke segera mobilisasi umum untuk agenda 1 Desember dan penahanan dan penangkapan tidak perlu ditakuti dengan menjaga ketenangan warga hingga tidak terjadi konflik yang tidak diinginkan bersama. Katanya pada 1 Desember nanti KNPB akan tetap melakukan mediasi di hari Kemerdekaan Bangsa Papua Barat itu.

Tidak ada komentar:

----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!