... Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Senin, Mei 16, 2011

TNI Kembali Menewaskan Warga Sipil Papua

Nabire--Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Batalyon 753 Nabire, Papua kembali menewaskan satu warga sipil Papua, Derek Adii (26), Sabtu, 14 Mei 2011. Peristiwa ini terjadi pada pukul 09.00 waktu setempat.

Berdasarkan Pantauan Saksi Mata kejadian bermula ketika korban melihat TNI memonopoli tangga naik kapal Penumpang Labobar sehingga mengakibatkan seorang ibu dengan anaknya terjepit dan jatuh. Korban tidak tahan melihat hal itu menegur anggota TNI di tempat kejadian perkara. Lalu, selanjutnya terjadi adu mulut.

“Kamu atur baik-baik ini kami bukan binatang. Kami ini manusia. Kamu jangan mempersempit tangga/jalan. Kasih kesempatan masyarakat naik dulu,” kata korban kepada TNI yang mengambil hampir sebagian ruas tangga naik.

“Bukan kamu yang mengatur kami, tetapi kami yang mengatur kamu,” kata seorang anggota dengan nada yang tegas. Lalu, anggota itu dan enam anggota lainnya mengeroyok korban di hadapan ibu kandung dan saudara kandungnya, serta para penumpang. Seorang anggota mencabut sangkur dan menikam di kepala (antara alis mata dan telinga).


Saat yang bersamaan anggota yang lain mengejar warga masyarakat yang ada di sekitarnya. Saat semua masyarakat berlarian menjauh, aparat TNI membuang korban yang kritis itu di celah antara kapal dengan tembok darmaga sehingga meninggal di dalam air.

Akibat dari peristiwa itu, kapal tertahan selama satu malam di pelabuhan Nabire. Dan, pencarian korban dilakukan. Pada tanggal 15 Mei 2011 pukul 08.15 waktu setempat mayatnya ditemukan 5 meter ke dalaman laut.

Hasil pemeriksaan media dari Rumah Sakit Umum Nabire menunjukkan bahwa ada luka tikam di alis mata sampai di telinga, otak kecil hancur, bibir di bawah sobek dan mengeluarkan darah yang segar melalui mulut, dan hidung.

1 komentar:

rudy aufklang mengatakan...

saya cukup perihatin dengan apa yang terjadi di Papua,,,saya adalah orang Sunda yang mencintai Papua,,yang mengharapkan kedamaian di Papua,,,Percayalah sodaraku begitu banyak orang-orang yang menginginkan perdamaian di tanah Papua tercinta,,,Maju terus sodaraku,,,,,,,,

----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!