... Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Selasa, Oktober 19, 2010

Aksi Pembantain TNI Terhadap Rakyat Papua Terus Berlanjut

Pada 17 Maret 2010 terjadi lagi penyiksaan terhadap 13 warga sipil di Kalome Distrik Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya, Papua Barat.

Malam, tentara Indonesia terus beroperasi dari arah Kalome ke ibu kota Distrik Tingginambut. Di daerah Lumbuk, ada satu rumah honai (rumah tradisional rakyat Papua). Warga yang menginap di rumah itu dikepung oleh militer Indonsia saat mereka tidur. Menurut saksi mata, peristiwa itu terjadi setelah peristiwa penyiksaan dan pembunuhan dua pendeta. Peristiwa itu terjadi di tempat yang sama.

Peristiwa pengepungan ini terus berlanjut dengan penyiksaan terhadap 13 orang hingga pada pukul 5 subu, Kamis, 18 Maret 2010. Penyiksaan yang mereka alami adalah penyiksaan berat dan lebih buruk lebih banyak.

Nama-nama Korban adalah Sbb:
1. Garundinggen Morib 45 Thn
2. Ijokone Tabuni 35 Thn
3. Etiles Tabuni 24
4. Meiles Wonda 30 Tahun
5. Jigunggup Tabuni 46 Thun
6. Nekiler Tabuni 25 Tahun
7. Biru Tabuni 51 Tahun Orang Tua Posisi saat Itu sakit Malaria Parah
8. Tiraik morib 29 Thn
9. Yakiler Wonda 34 Thn
10. Tekius Wonda 20 tahun
11. Neriton Wonda 19 Tahun
12. Yuli Wonda, 23 Tahun
13. Kotoran Tabuni 42 Thn



Tidak ada komentar:

----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!