... Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Selasa, April 12, 2011

Papua Berpotensi Terjadi Konflik Tingkat Tinggi

Wakil Ketua Komisi Hak Hak Asasi Manusia (Komnas) HAM Perwakilan Papua Mathius Murib menegaskan, Papua saat ini berpotensi terjadinya konflik tingkat tinggi terkait kasus Pilkada, pro kontra MRP/Otsus, konflik agama/gereja, kasus Puncak Jaya, insiden penembakan di areal PT Freeport Indonesia di Tembagapura, bencana banjir bandang di Paniai, kematian misterius yang belum diungkap dan lain lain.

Demikian diungkapkan Murib melalui SMS yang diterima Bintang Papua, Selasa (12/4) malam. Dia mengatakan, pihaknya menghimbau kepada semua pihak agar tetap waspada, menjaga diri dan kedamaian di Tanah Papua dan tak mudah terpancing emosi, tetap kritis yang rasional di era demokratisasi dan HAM di Indonesia sesuai dengan nilai nilai adat dan ajaran agama, serta tetap mengacu kepada peraturan perundang undangan yang berlaku.

Menurut dia, jika ada pihak pihak dengan sadar atau tidak memprovokasi situasi supaya berhenti dan bertobat. Selamat dan sukses bagi anggota MRPbaru semoga tetap memperjuangan hak hak orang asli Papua. Kiranya anggota MRP Jilid II hormati perjuangan anggota MRP Jilid I Almarhum Agus Alue Alua dan kawan kawan. (mdc/don)


Sumber: http://bintangpapua.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10147:papua-berpotensi-terjadi-konflik-tingkat-tinggi&catid=25:headline&Itemid=96





Tidak ada komentar:

----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!