Rabu, April 20, 2011
Dua Pemuda Dogiyai Ditemukan Tewas Misterius
Pasca terjadinya penembakan dan penyisiran oleh oknum aparat Kepolisian dan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) beberapa hari lalu di Dogiyai, kini keluarga dan warga Dogiyai kembali dikejutkan dengan ditemukannya dua mayat yang telah diketahui identitasnya.
Kedua mayat yang ditemukan tersebut adalah Kris Pigome asal Kampung Pouwouda dan Markus Goo, anak Kepala Kampung Tuwaida, Distrik Kamu Selatan, Kabupaten Dogiyai. Mereka berdua ditemukan tewas mengenaskan, malam (15/4) di lokasi Jalan Trans Nabire - Ilaga, kilometer 38 Kabupaten Nabire.
Kejadian ini sudah diketahui oleh pihak keluarga. “Kejadiannya tadi malam. Mereka berdua kami sudah nasihati agar jangan keluar rumah atau jangan melakukan perjalanan ke Dogiyai. Tapi mereka dua kepala batu. Mereka dua rupanya melakukan perjalanan pulang kampung. Tapi dibunuh di tengah perjalan menuju Dogiyai,” jelas Vincen Goo, salah satu anggota keluarga yang dihubungi JUBI, sabtu (16/4).
Hingga kini penyebab kematian keduanya masih misterius. “Kami tadi dari rumah sakit Siriwini (nabire). Kami tidak tahu, kenapa dan siapa yang bunuh? Tapi yang jelas mereka berdua dibunuh,” ungkap Vincen. Hingga berita ini ditulis kedua mayat tersebut kabarkan akan di bawah ke rumah duka keluarganya di Kota Nabire.
Kedua mayat yang ditemukan tersebut adalah Kris Pigome asal Kampung Pouwouda dan Markus Goo, anak Kepala Kampung Tuwaida, Distrik Kamu Selatan, Kabupaten Dogiyai. Mereka berdua ditemukan tewas mengenaskan, malam (15/4) di lokasi Jalan Trans Nabire - Ilaga, kilometer 38 Kabupaten Nabire.
Kejadian ini sudah diketahui oleh pihak keluarga. “Kejadiannya tadi malam. Mereka berdua kami sudah nasihati agar jangan keluar rumah atau jangan melakukan perjalanan ke Dogiyai. Tapi mereka dua kepala batu. Mereka dua rupanya melakukan perjalanan pulang kampung. Tapi dibunuh di tengah perjalan menuju Dogiyai,” jelas Vincen Goo, salah satu anggota keluarga yang dihubungi JUBI, sabtu (16/4).
Hingga kini penyebab kematian keduanya masih misterius. “Kami tadi dari rumah sakit Siriwini (nabire). Kami tidak tahu, kenapa dan siapa yang bunuh? Tapi yang jelas mereka berdua dibunuh,” ungkap Vincen. Hingga berita ini ditulis kedua mayat tersebut kabarkan akan di bawah ke rumah duka keluarganya di Kota Nabire.
----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar