... Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Senin, April 04, 2011

Berita Foto: Aksi 1000-an Masa di Nabire, Papua

"Otsus Gagal Total, Gelar Dialog Internasional untuk Papua"

Nabire
--Seribuan Rakyat asli Papua di Nabire menggelar aksi long march sekitar 6 Kilo Meter dari Taman Bunga Bangsa Papua Barat Oyehe menuju ke kantor DPRD Kabupaten Nabire, Senin (4/4).

Mereka membentangkan sebuah spanduk besar yang bertuliskan "Otonomi Khusus Papua Gagal Total, Hak Hidup Rakyat Papua Terancam, segera Gelar Dialog Internasional". Selain itu mereka juga membawa sebuah peti mati yang dibungkus dengan kain hitam dan bertuliskan"Almarhum Otsus".

Masa aksi melakukan waita keliling kantor DPRD Nabire dan berorasi di hadapan DPRD Ketua DPRD Kabupaten Nabire serta seluruh anggota sekitar 1 jam. Setelah itu mereka membacakan pernyataan sikap. Isi pernyataan poin pertama adalah meminta DPRD Nabire untuk gelar sidang istimewa untuk mengatakan Otsus gagal dan diteruskan ke DPRP, Gubernur, DEPDAGRI, dan presiden. Kedua, mereka mengatakan menolak dengan tegas pembentukan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat yang dibentuk negara. Selanjutnya, mereka sampaikan bahwa berbagai keprihatinan di tanah Papua.

Aksi itu dilakukan dalam suasa marah dn haru. Pada awalnya masa mendengar dan menyanyikan lagi "Di Sini Pulauku". Pada akhir aksi masa aksi membakar peti Otsus itu di depan kantor DPRD Nabire dengan disaksikan oleh seluruh anggota DPRD.

Ketua DPRD Kabupaten Nabire, Titi Yuliana Marey Worabai, di depan masa aksi mengatakan, dirinya bersama anggota lain dipilih oleh rakyat untuk menerima dan meneruskan aspirasi. Jadi, katanya aspirasi itu akan diteruskan ke Jayapura dan ke Jakarta. Aksi masa juga mengatakan, mereka akan mengawal dan jika tidak dilanjutkan akan datang lagi aksi.

Berikut berita fotonya:
































Tidak ada komentar:

----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!