... Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Jumat, Juni 19, 2009

Tahanan Kasus ILWP di Nabire Dianiaya Aparat

Pekerja kemanusiaan di Nabire Papua melaporkan, 16 warga sipil anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Nabire yang ditahan aparat pada 6 April lalu diperlakukan tidak manusiawi setelah dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan (LP) Nabire.

Dikabarkan, pada awalnya polisi menangkap 28 orang termasuk seorang ibu, tetapi yang lain dipulangkan karena tidak cukup bukti. Saat ini tinggal 16 orang dan sedang menjalani proses persidangan.

“Mereka dipukul dengan rotan, sepatu laras, dan wapen oleh polisi di LP. Ibu Monica Zonggonau mengalami gangguan pada otak kecil karena dipukul. Dia mau berobat di Timika. Sementara yang lain juga mengelu. Mereka sering dipukul dan diintimidasi aparat di LP”, kata pekerja kemanusiaan itu melalui telepon selulernya.

Katanya, untuk pendampingan hukum, pekerja kemanusiaan di Nabire telah mendatangkan pengacara dari Jayapura untuk mendampingi 16 orang yang ditangkap pada saat peluncuran International Lawyers for West Papua (ILWP) atau Group Pengacara Internasional untuk Papua di Amerika Serikat (3 s.d. 5 April 2009) lalu itu.

Para pekerja kemanusiaan di Nabire meminta kepada dunia internasional untuk segera merespon berbagai tindakan penangkapan sewenang-wenang yang dilakukan aparat di tanah Papua. Dan, segera mencari penyelesaian yang adil. “Keadaan kami benar-benar terancam. Kami butuh perlindungan dari dunia internasional,” katanya.

Tidak ada komentar:

----------------------------------------------------------------------------------------
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!